Rabu, 01 Februari 2017

PUTRI KERATON MEMULAI BISNIS DARI GARASI

     Wanita ini lahir dan dibesarkan di lingkungan Keraton Surakarta.Semenjak kecil ia menjalani keseharian hidup yang penuh dengan tradisi ningrat.Ia juga tekun mempelajari seni meracik jamu dan perawatan kesehatan serta kecantikan tradisional serta mendalami berbagai jenis kesenian tradisional Jawa.Dengan dibimbing langsung oleh eyang putrinya,sejak usia 15 tahun ia sudah menguasai teknik tata rias dengan baik.Ia sangat cekatan membantu merias para penari dan menguasai tata krama Jawa dengan baik.
    Pernikahannya dengan pegawai negeri menandai perubahan hidup putri keraton dari yang serba dilayani menjadi melayani.Ia harus ikut suami bertugas sesuai penempatan.Selama waktu senggang ia mengembangkan keterampilan mengolah jamu sebagai pengisi waktu luang,penyalur hobi dan obat rindu akan leluhur keraton.Tak jarang ia membuat lulur dan jamu yang dibagikan secara gratis kepada para istri sejawat suaminya untuk membangun hubungan persahabatan.Akan tetapi lama kelamaan pesanan semakin banyak dan ia pun mulai kewalahan.Pesanan ramuan buatan tangannya tak lagi cuma-cuma.
     Akhirnya ia memutuskan untuk meneruskan keterampilan tersebut menjadi usaha.Apalagi tak lama suaminya akan pensiun dan anak-anaknya belum ada yang selesai kuliah.Dibantu 2 orang karyawan  dan menggunakan peralatan seala kadarnya.Ia memanfaatkan modal Rp.2.500,- untuk membeli sekarung kencur,kunyit,dan kayu manis.Ia memulai usahanya di Garasi rumah.

Apa yang bisa dilakukan wanita ini dengan modal Rp.2.500,-?

   Dengan modal setara 1 piring nasi goreng di Hotel mewah itu,wanita itu kini berhasil membangun salah satu industri jamu terbesar di Indonesia yang memproduksi tak kurang 500 merek produk kosmetika.Dia adalah Mooryati soedibyo sekaligus pendiri mustika ratu yang merupakan salah satu pelopor industriliasasi jamu kecantikan tradisional yang mengkombinasikan ramuan resep tradisional dan teknologi modern.Atas karya dan pengabdiannya,ia memperoleh berbagai penghargaan seperti upakarti,satya lencana pembangunan,tata rias Indonesia,kalpataru,hingga anugerah sebagai best of the best enterpreneur of the year dari ernst & young 2003.

Bagaimana bisnisnya bisa berkembang?

   Beliau menangani sendiri seluruh aspek bisnis yang dirintisnya.Dengan naik bus dan KA,ia mencari bahan baku sendiri ke luar kota.Dia juga yang memimpin proses produksi.Dia juga yang menangani penjualannya.Jamu dan kosmetiknya ternyata laku keras dan dalam waktu relatif singkat,usahanya melesat cepat dan berkembang pesat.





Hikmah:
    
    Modal uang bukanlah kekuatan utama bisnisnya.Modal utamanya adalah ilmu dan kecintaanya terhadap ramuan tradisional karena kecintaannya itu ia selalu ingin menghasilkan yang terbaik dan rela kerja keras untuk mencapainya.Hasilnya adalah produk berkualitas dan dicintai masyarakat.


Sumber:
Alamsyah,Isa.2010.NO EXCUSE.Depok:Asma Nadia Publishing House.




Ingin merubah kehidupan yang lebih baik bersama saya
Hubungi : Santy Marlina (Lina)
  SMS/WA : 081219992862
PIN : 546D27CF

Tidak ada komentar:

Posting Komentar