Kadangkala ketika kita menjalankan MLM,banyak orang terdekat yang tak setuju dengan kita.Mereka menganjurkan pada kita untuk mencari bisnis "Sungguhan",padahal MLM iya bisnis sungguhan.
Ini mengingatkan saya pada kisah Sylvester Stallone yang bertahun-tahun mencoba peruntungan untuk menjadi aktor tapi gagal.Istrinya menekankan untuk mencari pekerjaan yang sungguhan bukan bintang film.
Wajar saja MLM ditolak karena konsep bisnis ini masih baru dan banyak yang tak mengerti.
Setiap konsep baru pasti selalu ada penolakan.Jangankan MLM,para nabi yang dulu kita agung-agungkan dulu juga mengalami penolakan.Saya mengenal banyak leader sukses MLM yang sebelumnya juga tak didukung teman dan keluarga,diantaranya bahkan disidang dalam rapat keluarga.
"Mimpi jangan tinggi-tinggi nanti kalau jatuh sakit!"
"Sudah jangan ngoyo,bisnis yang wajar saja."
Tetapi kini mereka sangat sukses dan mereka yang dulu menghambat justru ikut menjalankan MLM tersebut.Pesan saya jika memang benar-benar yakin pada MLM tertentu,maksud saya benar-benar yakin dan sudah diteliti kreadibiltas MLM-nya maka jangan biarkan orang lain merebut impian anda.
Pesan saya untuk yang anti MLM,boleh-boleh saja anti MLM tapi tolaklah dengan ilmu bukan atas dasar persepsi yang membabi buta.Kita bisa sukses tanpa MLM tapi ada juga yang bisa sukses dengan MLM .Jadi sikap saling menghormati akan sangat bijak.
Sumber:
Alamsyah,Isa.2010.NO EXCUSE.Depok:Asma Nadia Publishing House.
Ingin merubah kehidupan yang lebih baik bersama saya
Hubungi : Santy Marlina (Lina)
SMS/WA : 081219992862
PIN : 546D27CF
SMS/WA : 081219992862
PIN : 546D27CF
Tidak ada komentar:
Posting Komentar