Selasa, 31 Januari 2017

PENGALAMAN PAHIT KETIKA MISKIN BISA MENJADI PEMICU KITA UNTUK SUKSES

"BEING UNWATED,UNLOVED,UNCARED FOR,FORGOTTEN BY EVERYBODY,I THINK THAT IS A MUCH GREATER HUNGER,A MUCH GREATER POVERTY THAN THE PERSON WHO HAS NOTHING TO EAT."

"Menjadi tak dicintai ,tak dipedulikan,dilupakan,merupakan kelaparan yang lebih menyakitkan daripada lapar karena tak makan." -Mother Teresa

"POVERTY IS THE WORST FROM OF VIOLENCE."

"Kemiskinan adalah bentuk kekerasan paling buruk." -Mohandas gandhi

    Menjadi miskin saja sudah menyusahkan apalagi jika ditambah dengan penghinaan.Tentu makin menyakitkan.Sayangnya kemiskinan dan penghinaan seperti satu paket ketika kita miskin,kita pasti dihina,direndahkan,diacuhkan bahkan tak dipedulikan.Pilihannya apakah kita terima hinaan tersebut sebagai kepantasan atau kita ingin berdiri tegak dan berjuang membebaskan diri dari hinaan.
        Li Ka Shing melewati masa kecilnya dengan hinaan dan perlakuan yang merendahkan dari tempatnya menumpang.Apalagi setelah ayahnya meninggal ketika ia masih berusia 15 tahunan,hinaan yang diterimanya semakin menjadi-jadi.Ia memilih bekerja keras 16 jam sehari untuk terbebas dari hinaan dan kemiskinan.Ia pun berhasil menjadi orang terkaya se-Asia.Arnold yang sering menjadi korban kekerasan ayahnya sendiri karena tekanan ekonomi.Setiap kali ia mendapat pukulan,ia bertekad untuk sukses.
    Jadi bukanlah seberapa miskin atau menderitanya orang di masa lalu yang membuat mereka gagal di masa depan tetapi seberapa tepat mereka bersikap akan penderitaan di masa lalu.Jika mereka menyikapi secara tepat,penderitaan itu justru memicu untuk kesuksesan.

Sumber:
Alamsyah,Isa.2010.NO EXCUSE.Depok:Asma Nadia Publishing House.




Ingin merubah kehidupan yang lebih baik bersama saya
Hubungi : Santy Marlina (Lina)
  SMS/WA : 081219992862
PIN : 546D27CF

Tidak ada komentar:

Posting Komentar