Selasa, 31 Januari 2017

NASIB ANAK YATIM YANG MISKIN

  Simak sekilas kisah suksesnya yang diungkap dalam buku penuh inspirasi Quantum leap terbitan Elex Media Komputindo.
    Saya sendiri berangkat dari masa kecil penuh kekurangan,kemiskinan,dan penderitaan.Saya harus memulai bisnis hanya dengan modal otak,keringat,dan doa.Tak ada modal uang atau fasilitas khusus.Potret masa kecil dan masa sekolah saya tak menggambarkan sama sekali apa yang telah saya capai saat ini.
    Saya lahir di Parigi pada tanggal 24 agustus 1931 dan dibesarkan di sebuah desa bernama Bumbulan.Saya yakin sebagian besar dari pembaca tak tahu dimana tepatnya Parigi dan Bumbulan.Bumbulan terletak 150 Km dari Gorontalo.Semasa kanak-kanak keluarga kami memiliki rumah sekaligus toko kelontong .Kehidupan masa kecil saya adalah kehidupan seorang anak desa yang bahagia sampai akhirnya terjadi sebuah tragedi di keluarga saya.
     Ketika saya berusia 12 tahun,ayah tercinta saya ditangkap dan dipenjarkan oleh tentara penjajah dengan tuduhan palsu"Mata-mata Belanda".Tak lama kemudian ayah wafat didalam penjara di Manado.Saya bukan saja kehilangan ayah.Toko kelontong kami ditutup Jepang.Kami hijrah ke desa kecil Pepaya letaknya 7 Km dari Bumbulan.Saya menjadi yatim dan keluarga kami berubah jadi miskin.Saya bahkan tak tahu sampai sekarang dimana makam ayah saya.
    Akan tetapi saya optimis mampu mengubah penderitaan menjadi kemakmuran.Untuk menuju kesana,saya menempuh perjalanan sulit,berbatu,terjal,dan berduri.

Apakah pemuda miskin ini berhasil jadi orang sukses?

   Ini adalah kisah seorang Ir.Ciputra.Dia layak mendapat predikat tokoh pembangunan nasional dari pihak swasta.Ia telah membangun lebih dari 100.000 rumah,memegang 100 proyek besar seperti gedung perkantoran,Mall,Rumah sakit,Hotel dengan total membangun 14.000 ruang kerja.
    Lulusan ITB ini mengembangkan banyak kawasan baru di beberapa wilayah bahkan banyak kawasan elite yang dibangunnya berasal dari kawasan kumuh dan kotor.Ia mengubah kawasan Ancol yang kumuh menjadi salah satu dari 5 kawasan wisata terbesar di Dunia dengan jumlah pengunjung mencapai 13 juta pertahun dan hanya kalah oleh Disneyland dan Disney world.Ia juga mengubah kawasan kumuh di Jakarta dan Surabaya menjadi kawasan elite.
    Pada masa SD ia biasa berjalan kaki ke Sekolah yang jaraknya 7 Km.Pulang pergi jadi 14 Km.Pagi-pagi benar sebelum berangkat ia harus mengatur makanan bagi ternaknya.Ia mengalami banyak kesulitan dan hambatan namun itu bukan menjadi alasan untuk tak berprestasi.Kepahitan di masa kecilnya telah menimbulkan tekad dan keputusan penting yaitu memiliki cita-cita bersekolah di pulau Jawa demi hari depan yang lebih baik,bebas dari kemiskinan dan kemeleratan.





Hikmah:

     Dalam bukunya Quantum leap,Ir.Ciputra mengungkap bahwa kemeralatan bisa dipatahkan dengan menggunakan kecakapan kewirausahaan atau enterpreneurship.Kesehjateraan akan tercipta apabila kita sanggup mengubah kotoran dan rongsokan menjadi emas.Inilah intisari kecakapan enterpreneurship."Hidup saya saat ini membuktikan."


Sumber:
Alamsyah,Isa.2010.NO EXCUSE.Depok:Asma Nadia Publishing House.
 

Ingin merubah kehidupan yang lebih baik bersama saya
Hubungi : Santy Marlina (Lina) 
SMS/WA : 081219992862
PIN : 546D27CF

Tidak ada komentar:

Posting Komentar