Minggu, 29 Januari 2017

MENYANYI KARENA TAK BISA BERPUISI

      Sejak kecil bakat seni mengalir pada diri anak Banyumas ini.Ketika anak lain bermain sepak bola,ia lebih suka naik sepeda ke tempat tertentu,melihar matahari terbenam,memandang langit keemasan,mendengar gemericik air,dsb.Di masa itu banyak yang mengira ia adalah anak pemurung atau pelamun.
      Ketika sekolah di Jogjakarta,bakat seninya mulai terasah.Kebetulan kakak dari teman akrabnya adalah seniman dan punya paguyuban seniman.Ia sering bergaul dengan mereka,
     Dari awalnya cuma menonton dan jadi penggembira,ia mulai membuat puisi.Ia berhasil membuat banyak syair puisi indah namun tak bisa mendeklamasikan seperti penyair lainnya.
    Karena tak mampu membaca puisi secara langsung,ia mencari cara agar tetap bisa membaca puisi dengan cara yang lain tanpa harus mendeklamasikan.Ia menemukan jalan keluarnya.Penyair muda itu mulai menggunakan gitar dan menyanyikan syairnya.Gubahan syairnya kini berubah menjadi lirik lagu yang indah.Tanpa sadar ternyata ia juga bisa menemukan nada yang indah untuk syairnya.Ia baru saja bisa membuat lagu.
    Setelah sekian lama berkarya,mengamen di Malioboro,dan tampil di berbagai panggung,teman-teman mendorongnya untuk rekamana,ia menolak karna tak yakin karyanya akan diterima.Teman-temannya memaksa untuk membuat demo dan mengantarkannya ke beberapa Studio rekaman.Ternyata ada salah satu studio tertarik dan mengundang penyair yang bernyanyi akibat tak bisa mendeklamasikan.

Apakah ini kisah tentang penyanyi tak berbakat?

     Tak,ini bukan kisah tentang seniman tak berbakat.
     Ini adalah kisah masa lalu Ebiet G.Ade yang kini dikenal sebagai legenda hidup pelantun lagu balada di Indonesia.
    Beruntung Ebiet tak bisa berdeklamasi sehingga kita mempunyai penyanyi balada yang mewarnai musik Indonesia.Sentuhan musiknya telah mendorong pembaruan pada dunia musik pop Indonesia.Ebiet sempat merajai dunia musik pop Indonesia di kisaran tahun 1979-1983.
   Lagu-Lagunya ditulis sendiri dan ia memilih tak menyanyikan lagu yang diciptakan oleh orang lain.Tema lagunya beragam mulai dari lagu bertemakan alam,sosial,politik,bencana,religius,keluarga,dan juga cinta.Sejauh ini terdapat sedikitnya 25 album yang sudah diterbitkan oleh berbagai perusahaan rekaman.
   Berbagai penghargaan pun sudah diterima diantaranya:18 Golden dan platinum,10 Lagu terbaik ASIRI,Penghargaan Lomba cipta lagu pembangunan.BASF Awards(1984-1988),Penyanyi solo dan balada terbaik Anugerah Musik Indonesia(1997),Lagu terbaik AMI Sharp Award (2000),Planet Muzik Awards dari Singapura(2002),Penghargaan Lingkungan Hidup(2005),Duta lingkungan hidup(2006), dan lainnya.

Hikmah:

     Ebiet sebelumnya tak sadar mempunyai bakat mencipta lagu.Bakat itu ditemukan ketika ia mencari cara lain mengungkapkan ekspresi syairnya tanpa berdeklamasi.Setelah banyak lagu dibuat pun ia masih tak sadar bahwa karyanya akan menasional.Ia sempat ragu untuk masuk ke Dapur rekaman.Sulit untuk membayangkan bahwa penyanyi sekaliber Ebiet pernah meragukan kemampuannya.

Sumber:
Alamsyah,Isa.2010.NO EXCUSE.Depok:Asma Nadia Publishing House.



Ingin merubah kehidupan yang lebih baik bersama saya


Hubungi : Santy Marlina (Lina) 
SMS/WA : 081219992862
PIN : 546D27CF

Tidak ada komentar:

Posting Komentar